Friday 18 October 2019

Sedih, Nggak Bisa Lihat Tyrex di Museum Geologi Bandung




Jalan-jalan di Bandung nggak lengkap kalau belum mengunjungi museum Geologi Bandung. Tempat ini memang fenomenal banget, dari jaman saya SD saya sudah kenal museum Geologi walaupun hanya lewat buku IPA. Saya berfikiran kalau tempat ini banyak menyimpan benda prasejarahnya Indonesia, karena dari buku-buku, yang saya lihat, museum Geologi itu semacam menyimpan artefak dan fosil-fosil gitu. Nah mari kita buktikan.

Jadi setelah saya mengunjungi Museum Pendidikan Indonesia yang ternyata tutup, saya langsung memesan Mobol (Mobil Online :D), untuk mengunjungi museum Geologi, mumpung hari belum siang-siang banget dan belum waktunya makan siang, sempetin sebentar aja ke museum Geologi.

ini gaes petanya

Selepas membeli tiket yang harganya murah banget, saya langsung memasuki museum yang saat itu kayak pasar, iyah pengunjung banyak sekali, sangking banyaknya pengunjung, mbak-mbak yang jaga sampai salah ngasih kembalian, keder kali dia ya :D dan bisa jadi karena musim liburan, jadi penuh walaupun hari kerja.

Gede banget gaes..


Museum Geologi ini dibangun pada tahun 1928 kemudian diresmikan dengan nama Geologische Museum pada 16 Mei 1929, saat itu bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV. Pembangunan museum ini dikerjakan selama 11 bulan dan memperkerjakan 300 orang dengan dana 400.000 gulden. Sebagaimana yang kita lihat, museum yang bergaya kolonial ini dibangun oleh seorang arsitek Belanda bernama Ir.H Menalda Van Schouwenburg. Ya kalau kamu lihat bangunan Belanda memang masih banyak yang bertahan ya di Bandung, nggak hanya bangunannya aja, tapi rumah-rumah penduduknya juga.

berbagai batuan yang timbul sebab letusan gunung berapi tapi ga semua sih :D

Yuk kita masuk..
Di bagian pintu masuk Museum saya menemukan kerangka mammoth atau gajah purba, kerangka ini diletakkan di tengah-tengah ruangan, ya ampun gede banget gaes! kalau diukur-ukur kira-kira sekitar 4x gajah Lampung, bisa jadi lebih besar sih. Museum Geologi pada awalnya merupakan bagian dari laboratorium paleontologi dan Kimia, kemudian seiring banyaknya koleksi, akhirnya dibuatlah Museum.


Sesuai namanya, di Museum Geologi lebih banyak menyimpan dan menampilkan banyak hal tentang Geologi di Indonesia, terbagi menjadi 4 ruangan yakni pada lantai 1 terdapat ruang pamer tentang Geologi Indonesia dan Sejarah Kehidupan. Sedangkan di lantai 2 terdapat ruang pamer tentang Sumber Daya Geologi serta  Manfaat dan Bencana geologi. Walaupun hanya 4 ruang tapi Museum ini sangat luas dan melelahkan, tidak hanya tersaji diorama, tetapi juga ada alat peraga, dan pengunjung bisa merasakan langsung kejadian yang ada di Indonesia, misalnya alat peraga tentang gempa bumi, itu tuh kita disuruh berdiri pada sebuah ruang dengan beberapa orang, nanti ruang itu ditutup dan selama beberapa menit diguncang-guncang, horor beneran, jadi tau kalau gempa bumi dengan kekuatan dahsyat itu kayak gitu goyangannya :D.

itu jangan dikira cuma bola dunia, coba lihat dibelakangnya, kita bisa lihat ukuran perut bumi sampai berapa jauh dalamnya


Disajikan secara detail dan terperinci kita bisa banyak belajar tentang Alam Semesta dan Pembentukan Planet Bumi. Di awal pintu masuk kita bisa melihat bagaimana bumi terbentuk, kemudian kenapa timbul tenaga tektonik, (ternyata ini ya yang membuat bumi sering mengalami gempa, tidak hanya gempa bumi, gunung berapi pun timbul sebab adanya ini). Akibat adanya tenaga tektonik, timbul gunung berapi, sebab gunung meletus maka berbagai macam batuan pun terbentuk, dioramanya sambung menyambung gitu, jadi kita sedikit faham kenapa Indonesia dijuluki negara 1000 bencana.


Di area ini ada banyak pula bebatuan yang dipamerkan, misalnya bebatuan yang terbentuk akibat letusan gunung berapi yang disebut dengan Batuan Beku, batu-batu ini diantaranya adalah Granit,  Gabro, Basal, Skoria dan lainnya. Seiring berjalannya waktu, batuan setelah terangkat menjadi daratan, karena berbagai faktor akan mengalami proses pelapukan, kemudian menjadi tanah. Sedangkan air, angin dan es akan merubah bentuk roman bumi dengan membawa tanah hasil pelapukan batuan ke suatu tempat dan diendapkan apabila air, angin dan es kehabisan tenaga sehigga membetuk berbagai bentuk-bentuk roman muka bumi yang baru. Pokoknya semua saling berhungan yang pasti.


cantik banget batunya :D
sebab wedhus gembel di Jogja beberapa tahun yang lalu

Tidak hanya belajar tentang bumi
Tetapi penyebaran bencana di Indonesia juga bisa kita pelajari, misaalnya, apa saja dampak bencana bagi masyarakat, bagaimana cara menyelamatkan diri dari gempa dll. Karena tidak dipungkiri ya gengs, Indonesia ini memang negri 1000 bencana, struktur Geologi yang terdapat di Indonesia menyebabkan Indonesia sering kali mengalami gempa bumi, tanah longsor, banjir, letusan gunung berapi bahkan tsunami, ternyata Indonesia pernah mengalami lebih dari 13x tsunami. Tsunami pertama di Indonesia yang saya lihat diawali di pulau Banda Neira (Maluku Tengah) pada tahun 1674. Waktu ke Banda saya membaca sejarah, banyak bangunan yang rusak parah loh. Tapi walaupun Indonesia ini negri 1000 bencana, sumber daya alam yang ada di perut bumi ini berlimpah ruah dan kaya sekali, sebut saja minyak dan gas bumi, batubara, panas bumi dll.. menarik banget buat belajar IPA secara sederhana. Saya rasa sebagian materi IPA ada di sini. Tapi sayang banget ruang Sejarah Kehidupan lagi di renovasi dan saya nggak bisa lihat kerangka tyrex disana. Padahal yang saya kejar ya itu, pengen banget lihat tyrex di Museum Geologi.

yas.... jaga buat anak cucu ya gengs

Selain museum kita bisa beli oleh-oleh berupa baju, tas, dll yang gambarnya keren banget dan berhubungan dengan Geologi. Nah nggak jauh dari Museum Geologi ada Museum Pos Indonesia dan Gedung Sate, enjoy lah jalan-jalan di kota Bandung yeuh..


Museum Geologi Bandung
Jl. Diponegoro No.57, Ciaur Geulis
Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung
Jawa Barat 40122

6 comments :

  1. Wah, jadi kepingin main kesana juga aku Mbak sekalian belajar juga hehe.

    ReplyDelete
  2. Kerangka Mammoth besar banget ya Mbak kalau sampai ukurannya 4 kali gajah lampung heheh.

    ReplyDelete
  3. Asik banget dong Kak kalau semuanya dijelaskan atau ditampilkan secara detail, jadi tidak tanggung kalau belajar heheh.

    ReplyDelete
  4. Jadi tidak hanya tentang bumi ya Kak, penyebaran bencana pun juga dijelaskan.

    ReplyDelete
  5. Wah ya asik dong Kak, lokasinya dekat dengan lokasi bersejarah lainnya, jadi bisa sekalian heheh.

    ReplyDelete
  6. Aku beberapa kali ke Museum Geologi dan ga pernah absen foto sama kerangka dino nya yg gedeee banget. Hehehe.. Sayang banget kak pas ke sana pas lagi di renov yaaa..

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)