Wednesday 7 December 2016

Kamu nggak wajib pintar nak, tapi kamu wajib punya akhlak dan adab untuk hidupmu.


Ibu saya pernah berpesan..
"Walaupun orang punya pendidikan rendah, tapi kalau dia punya attitude. Dia akan keliatan sangat berkelas. Ya sebaliknya, mau pendidikannya tinggi sekalipun kalau dia ga punya etika tetap aja murahan" pesan ini selalu saja disampaikan ibu saya kapan pun ga kenal waktu, sampai saya menganggap ibu saya ibu paling bawel sedunia. Dari sejenis pakaian, omongan, sikap sampai hal remeh temeh ibu saya selaluuuuuu saja mengkaitkan dengan etika.


Misalnya :
  • Kalau ke rumah orang jangan ketok pintu terlalu keras, ngomong dipikir dulu sebelum dilontarkan, makan jangan berdecap
  • Hormati tetangga, karena kalau kamu jauh tetangga adalah sodara paling dekat
  • Kalau nggak mau ditampar jangan nampar orang, kalau nggak mau disakitin jangan nyakitin orang
  • Nuangin air ke gelas jangan terlalu penuh minimal 1,5 cm dari bibir garis, *oh meen ini gimana ngitungnya T_T*, kalau makan kaki jangan naik. Nggak sopan.
  • Jangan ngomong keras ke ortu, jangan menatap wajah ortu kalau ngomong, bla..bla…bla….
Baca juga : Kendalikan anak dengan ini

Banyaaaak banget etika non formal dan formal. Sampai-sampai otak saya dijejali dengan etika, etika, etika!! Pusing
Mungkin saya ini anak yang bebal atau ibu saya terlalu memaksakan bentuk apapun bertema attitude, pesan ini ga sepenuhnya meresap ke hati dan ga serius saya jalani. Pesan saya untuk orangtua, jangan terlalu memaksakan apapun dalam waktu yang bersamaan, kalau anak anda ingin seperti yang anda inginkan. Semakin dijejali, semakin anak anda tak faham. Memberi contoh dengan perilaku saya rasa lebih manusiawi daripada dijejali dengan banyak ocehan yang bisa saja kita sendiri juga melanggarnya.
Sampai bertahun kemudian suami saya menyampaikan dengan bahasa yang lebih saya pahami, "Pendidikan orang boleh setinggi langit. Tapi kalau dia ga punya adab ga punya etika. Tetaplah ilmunya ngga ada gunanya, NOL! Percuma belajar sampai Amerika tapi sama ulama menghujat, sesama manusia ga menghargai, sombong dengan ilmunya tapi ga punya tatakrama. Dia tetap seperti orang bodoh yg berilmu" Masih inget sama orang yang ngomong 'ndasmu' kemaren pada seorang guru besar di Twitter? Itu contoh orang berilmu tinggi tapi cetek etikanya. Saya ngga bosen ngomong ini, karena bangsa kita aduhai krisis sekali moral dan etika. Maaf saya juga bukan orang yang beretika tapi saya mau belajar memperbaikinya. Saya takut kalau anak saya tidak mempelajari adab dan akhlak, ia bisa jadi generasi pengekor yang menghujat ulama di masa depan. Ngeri!
Sungguh saya nggak bangga anak saya bisa baca tulis di usia dini kalau dia nggak mengerti etika. Dia kasar dengan temannya, susah berbagi, tidak mau mengalah, tidak punya adab dengan orangtua, lupa membaca doa, dan banyak hal remeh-temeh yang semestinya bisa kita ajarkan sejak usia dini sebelum ia mengenal baca-tulis. Dan ini sebetulnya hal yang lebih penting. Sebelum belajar baca-tulis.

Baca juga :  Lapangan merdeka Ambon

Itulah mengapa, saya belum mau memasukkan anak saya ke PAUD ketika usianya menginjak 3 tahun, walaupun sekeliing saya mencecar, “Nggak apa-apa, buat main aja dulu” bagi saya main bisa dimana saja, dirumah, dengan temannya, di mall pada playground, nggak mesti masuk PAUD dulu. Bagi saya, apa fungsinya ibu dirumah, kalau enggan mendidik anak, enggan mengajak main anak, ini prinsip saya ya, saya mohon ibu-ibu yang membaca ini jangan tersinggung karena pola pendidikan setiap rumah tangga pasti berbeda. Bagi bapaknya juga begitu, usia sekolah kan 5 tahun, jangan terlalu buru-buru memasukkan anak ke sekolah kalau ia belum siap dan belu mengerti etika dasar.
Apakah itu etika dasar?
Saya tanamkan dalam otak anak, ia harus bisa menguasai 3 kata ajaib sebelum masuk ke sekolah yaitu, Tolong, Terimakasih, dan Maaf. Inilah etika paling dasar yang saya ajarkan dirumah.
Tolong, agar ketika disekolah ia bisa berlaku sopan pada siapa saja, meminta sesuatu dengan kata ‘tolong’, tolong adalah kata yang terhormat. Apa jadinya ketika dia minta sesuatu pada temannya, gurunya tanpa menyertakan kata tolong, dia pasti tidak akan disegani teman-temannya.
Maaf, agar suatu hari nanti jika ia salah dengan temannya ia bertenggang rasa menyelesaikan masalahnya sendiri, tidak ada campur tangan orangtua marah pada orangtua lain dalam hal ini. Ia mempunyai jiwa yang besar mau mengakui kesalahannya.
Terimakasih, agar dia bisa menghargai pemberian orang, bisa  menghargai pertolongan orang dan bisa merendahkan hatinya pada orang lain. 3 kata ajaib juga pastinya akan membuat gurunya sayang padanya. Kalau guru sudah sayang, anak saya walaupun tidak pintar, Insya Allah ilmunya akan berkah dan dalam dirinya tertanam akhlak mulia.

Taulah mengapa santri-santri di desa itu cepat sekali menghapal Al-Quran? Karena mereka santun dan hormat pada guru. Mereka berebut mencium tangan, berebut membawakan sandal, jalan menunduk, tak berani ngomong keras dll
.
Baca juga : Cicipi ikan asar khas Maluku

Ulama besar Indonesia Almarhum Habib Munzir Al-Musawa, bertahun-tahun di sekolahkan di Yaman tak pernah belajar agama, beliau hanya menjaga sandal gurunya Habib Umar setiap hari di depan majelis zikir. Jadi bayangin aja, ketika teman-temannya sibuk menghapal Qur’an, belajar kitab, beliau hanya duduk di muka pintu menjagakan sandal gurunya, kegiatan ini berlangsung sampai 2-3 tahun terus begitu setiap hari. Tak ada yang menyangka, tapi kemudian beliau malah menjadi salah satu ulama besar di Indonesia, hatinya lembut karena adab terhadap orangtua yang begitu tinggi. Ilmu cepat sekali masuk karena sikap santunya terhadap gurunya.
Itulah sebabnya, saya lebih mementingkan pembelajaran adab dan akhlak di usia dininya, sebab pelajaran moral ini begitu teramat sulit dipelajari, tidak seutuhnya juga diajarkan disekolah. Walaupun anak saya tidak pintar, saya yakin kalau dia punya adab dan akhlak yang baik terhadap siapa saja, ilmunya pasti akan cepat masuk dan berkah untuk hidupnya.

Sudah jelaslah sekarang kenapa bangsa ini mundur dalam pendidikan, mungkin Karena murid-muridnya banyak yang tidak lagi menghormati guru..itu saja. Mungkin ini PR besar untuk banyak orangtua Indonesia


Ambon, 81216

47 comments :

  1. Anak sekarang susah sekali bilang kata "tolong" dan "maaf", bukan karena kurang didikan, tpi lebih pada orang-orang di sekeliling yang jarang ucap kata itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih baik dari dalam rumah dihangatkan, jd walaupun lingkungan ga memberi pengaruh anak ga terpengaruh

      Delete
  2. Faktor internal juga memicu lho. Misal, bedanya orang tua zaman dulu dan sekarang. Kalau dulu, ortu menuntut anak, biar nggak pintar sekolah, yang penting kualitas agamanya bagus. Kalau sekarang mah, yang penting sekolah pinter biar dapat pekerjaan bagus. Agama belakangan

    ReplyDelete
  3. Etika memang paling penting buat diajarkan

    ReplyDelete
  4. Jadi ingat masa kecil dulu. "Kalau makan jangan pakai mangkok. Nanti bikin berat jodoh." "Kalau ada tamu, lewat di pintu belakang saja. Nggak sopan." :"D

    ReplyDelete
  5. Apa yang kita tanam, akan kita tuai nanti. Jika ingin anak kita beretika di masa depan, kita harus memulainya dari sekarang.

    ReplyDelete
  6. Aku terharu dengan moivasi ini. Mengingatkanku dengan tiap pesan orang tua dulu. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mba sudha mampir, saya ga bermksd bikin sedih loh ya hehe

      Delete
  7. Sama mba anakku uda 3 tahun dan saya sebagai emaknya diberondong pertanyaan oleh sodara, tmn tetangga kok ga disekolahin siy ke PAUD saya hny jawab saya yg tahu kemampuan, kematangan anak saya untuk saat ini saya lebih prefer di sekolah ngaji dan sepakat sama mba attitude, ahlak yang jd poin utama. Nice reminder :)

    ReplyDelete
  8. menanamkan akhlak baik ke anak harus kompak ya mba ortunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus mba, Klo emak ngekang bapak ngebebasin dia bakal berasa dpt angin Dr bapaknya. Yg ada sama emaknya dia ngelawan, sama bapaknya dia nurut

      Delete
  9. Terima kasih sharenya say, jleb banget, apa kabar, sekarang dimana?

    ReplyDelete
  10. Setuju banget, jadi etika atau ahlak memang lebih tinggi dari ilmu, hehe

    ReplyDelete
  11. noted mba..., terimakasih udah share...

    ReplyDelete
  12. Setuju mbak, pake banget setuju nya...

    ReplyDelete
  13. Setuju banget. Setinggi atau sehebat apapun seseorang, kalau ngga punya etika... duh bye bye deh....

    ReplyDelete
  14. Sejak awal menurutku menamkan nilai moral itu wajib hukumnya, mba :)

    ReplyDelete
  15. Sejak dini anak2 kita perlu ditanamkan nilai2 etika utk saling menghormati melalalui ucapan2 yang santun.. makasih sdh memberi pencerahan ya..

    ReplyDelete
  16. Dua tahun menjaga sandal .... sesungguhnya beliau belajar banyak juga, ya.
    Memang sih, belajar bisa dengan banyak cara.

    Dan 3 kata itu ... waduh, orang dewasa sekarang banyak yang tak tahu mengatakannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makannya kita jangan jadi bagian orangtua itu dah mak.. 💞

      Delete
  17. Yap setuju sama 3 kata ajaibnya tolong,maaf dan terimakasih. Sebagai orangtua emng g ada sekolahnya makanya kita harus pandai2 mencari dan menggali ilmu dari siapapun dan manapun. Trmasuk aku yg lagi baca tulisan ini xixi salam kenal mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi salam kenal balik, terimakasih sdh mampir ya ;)

      Delete
  18. Karena berakhlak baik pun juga bagian dari pintar 😊 iya pendidikan hidup dulu baru akademik, untuk anak usia dini. Nantinya baru seiring sejalan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huum, bagiku adab itu yg terpenting. Belajar eksak bsa sambil jalan kok ;)

      Delete
  19. suatu pemikiran yg sangat luar biasa bagus

    ReplyDelete
  20. dengan memiliki akhlak yang baik apalagi sopan santun itu membuat kita mudah mendapatkan rejeki dan segalanya

    ReplyDelete
  21. untuk kita menjadi pintar itu mudah sekali karena ada guru yang mengajarkan kita, tapi kita memiliki ahlak yang baik itu sangatlah susah sekali....mohon arahannya agar akhlak saya lebih baik lagi....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Laaah.. wwkwk.. klo nulis komen jgn buru2 deh mas, masak jadi saya yg harus ngarahin akhlak situ?

      Delete
  22. Terimakasih,,pengetahuan baru untuk saya sebagai orangtua juga sebagai pendidik usia dini,,semoga bisa saya terapkan untuk saya sendiri, dan anak didik saya
    Tulisannya sangat bagus sekali

    ReplyDelete
  23. Pintar

    Iblis pun lebi tinggi ilmunya dri pada manusia

    Adhab

    Tpi iblis gak mempunyai adhab yg baik ke penciptanya hingga iblis di kutuk haram masuk surga oleh sang maha pencipta alam semesta🙊🙊🙊🙊🙊

    ReplyDelete
  24. Saya sgt stju dgn jurus 3 kt ajaib it,tp mslhNa anak sy baru ini kumpul hdup dg sy,krna keadaan yg mmksa kmi hrus trpisah,sdgkn anak2 sy skrg sdh besar2,yg 1 umur 13th yg 1 Na umur 17th,jd kbiasaan hdup yg mrka bwa sehari hri,adlh ddikan dr orang lain,bgitu susah sy merubah kbiasaan buruk anak2 sy..smoga dg jurus in sy bs mrubah sdkit dmi sdkit kbiasaan buruk mreka...trmksih ilmuN mba..slm kenal..

    ReplyDelete
  25. Semoga bisa jdi pmbeljaran untuk semua ortu termasuk kami pribadi dan semoga sukses untuk semua ortu yg selalu berusaha memberikan dan mengajarkan yg terbaik untuk anak anaknya

    ReplyDelete
  26. Semoga kita org tua bisa mendidik anak anak dgn lebih baik yg memiliki akhlak dn moral. Bantu kami para org tua untuk bisa diberi arahan utk mendidik anak anak.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)