Jika kamu datang ke Ambon dan kemudian menjelajahi pasar Mardika, pasar terbesar di kota Ambon. Kamu akan melihat ada banyak penjual yang menjajakan ikan matang yang bentuknya terbelah menjadi dua dan di bagian tengahnya ditusuk dengan sebilah bambu. Ya ikan ini disebut dengan ikan asar. Ikan asar sangat populer di wilayah Indonesia timur. Di semua tempat, khususnya pasar ikan di kota Ambon pasti menjual ikan yang diasapkan ini. Bahkan di Ambon ada pusat penjualan ikan asar ini loh, khusus sampai diberi plang yang menandakan disitu menjual ikan asar. Tepatnya di daerah Galala, kira-kira 5 Kilometer dari pusat kota Ambon. Letaknya dipinggir jalan nggak jauh dari jembatan merah putih. Disini berderet penjual yang menjajakan ikan asar khas Maluku, kalau kita datang mama-mama penjual ikan sudah heboh memanggil, "Ca... mari ca... kasini jua, ikang asar paleng sadap saja o"
![]() |
Kebaca nggak tulisannya? |
Kenapa disebut
ikan Asar?
Nama ikan asar ini menurut warga setempat sebetulnya diambil
dari waktu shalat. Yang artinya ikan ini tahan dari Asar sampai Asar lagi,
maksudnya ikan ini kalau disimpan tahan lama sekali. Bahkan jika
disimpan ke dalam kulkas tahan sampai seminggu. Tapi katanya juga sih Asar ini
mengikuti pelafalan orang timur, asap jadi asar. Tapi kok jadi jauh ya wkwk..
![]() |
Kios-kios ramai berjejer |
![]() |
Ini masih pagi banget loh, tapi yang beli udah banyak |
Ikan Tuna atau Cakalang adalah ikan utama yang digunakan untuk
membuat ikan asar. Karena kedua ikan itu memiliki tekstur yang kuat serta tidak
mudah hancur ketika proses pengasapan. Cara membuatnya pun sangat mudah. Ikan
tuna atau cakalang yang sudah dibersihkan dalamnya dibelah menjadi dua, lalu
kemudian tengahnya ditusuk dengan sebilah bambu, lalu ikan-ikan yang telah
ditusuk ini disusun pada bidang khusus pengasapan sampai warnanya berubah
menjadi kecoklatan menandakan ikan siap untuk dimakan. Ikan asar ini diasap
sekitar 3 jam, maka dari itu karena peminatnya cukup tinggi, pedagang yang
menjual ikan asar sudah membuat ikan ini sejak subuh hari agar pelancong yang
ingin menyicipi ikan tersebut bisa mengambilnya saat pagi hari.
Di papua pun ada ikan asar, hanya saja bentuknya berbeda.
Walaupun sama-sama diasap, ikan asar yang dari papua tidak dibelah jadi 2.
Hanya ikan utuh yang ditusuk bambu lalu diasapkan. Dan bentunya besar-besar, aduuuh ini ikan apa ya? Bagi saya rasanya sama-sama
enak, tapi kok ya enakan yang dari Ambon ya hee..
Lalu ikan asar ini
bisa dibuat apa saja?
Ada banyak masakan yang bisa dibuat dengan menggunakan ikan
asar ini, diantaranya :
Karena ikan ini sudah matang, jadi banyak orang ketika
membeli dari pasar langsung dipotong-potong, kemudian dicocol ke dalam sambal
colo-colo, sambal khas Maluku. Yang terbuat dari potongan cabai, tomat ceri,
bawang merah dan diperas dengan lemon cina. Makan dengan nasi panas, enaaak..
Dicampur dalam sambal kecap, jadi ikan asar ini
dipotong-potong terlebih dulu, lalu digoreng sebentar saja karena kan sudah
matang, lalu untuk bumbu ulek bawang merah, bawang putih, cabai, ditumis sampai
harum, masukan ikan asar tambahkan kecap. Makan panas-panas, Naqib suka banget
kalau ikan asar dibuat ini tapi non sambal ya, bisa mencret deh balitaku hehe..
Dan terakhir ini resep favorit suami saya. Dan cara bikinnya
cukup simpel, jadi bumbu dasarnya, bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri
ini semua diblender, kemudian ditumis dengan daun salam dan serai. Kemudian
tambahkan santan dan perasan jeruk nipis, terakhir masukkan ikan asar. Abahnya
sukaaaa banget masakan ini
![]() |
Pemandangan di belakang pusat ole-ole ikan di Galala, deket kan sama jembatan merah putih? |
Harganya berapa?
Cukup terjangkau, untuk 3 potong ikan asar ukuran sedang
harganya Rp.100.000 saja, bisa buat hidangan sekeluarga makan siang sampai
malam.
Ikan asar ini walaupun hanya berasal dari daerah timur,
rupanya cukup diminati loh sampai ke mancanegara, buktinya wisatawan
mancanegara kalau datang ke Ambon pasti bawa oleh-oleh ini, kalau kamu datang
ke Ambon jangan lupa nyicipin ini ya
Liat Video cara mama-mama motong ikan di bawah ya..
Sebagai orang Ambon aku seneng banget liat postingan ini mbak wehehe, ikan asar sih favorit kalo di rumah, sama mama suka diolah sampe kalo makannya suka nambah haha
ReplyNice post mba :)
ranilukman.com
Iya, selama tinggal di Ambon juga saya seneng makan ikan asar mba.. Gurih
ReplyTerimakasih sdh datang
lumayan mahal mba buatku 100rb 3 ekor hahaha tp keknya lezat y. Semoga mba Manda bisa adain lomba hadiahnya jalan2 geratis kesini aku pasti ikutan hahaha
Reply100ribu dapat 3 kalau di sana murah, ya? Katanya biaya hidup di Maluku rada mahalan. :D
ReplyAku sukaa ikan asap, biasanya di pretelin eh di suwir2 maksudnya trus dikasih cabe, bawang, sereh, jeruk nipis, tomat & di goseng2 bentar.. hmmm enak banget pake nasi panas :D #ngayalmakanikanasap
ReplyPernah sekali. Rasanya emang juara banget. ^_^
ReplyBelum pernah coba. Tapi aku suka ikan laut. ^_^
ReplyTapi ikannya gede2 trus seger2 loooh
ReplyWalaaah, aku aja pulang setahun aekali mau mbayari orang, pingsan dah
Muraaaah, iya emang biaya hidup agak tinggi disini hee
ReplyWkwkwkwk..
Reply👍👍👍👍👍
ReplyMudah2an bsa nyoba suatu hari nanti ya bu
Replywahhh kalo di Manado ini semacap ikan cakalang ya? enak banget nih dimakan pake sambel, yummm...
ReplyHahaha menarik namanya, jadi pengin coba nyicipin. Kirim lewat paket ke Bandung bisa gak ya? hehehe
ReplyEnak ya tinggal dekat laut, banyak hasil ikannya.
ReplyWah yang ini sama jua deng bet pung suami, lol.. disuwir-suwir, dikasih cabe, bawang, sereh, jeruk nipis, dan di oseng-oseng bentar, hahaha..
ReplyIya, bsa tuna bsa cakalang
ReplyBisaaaa. Tp ga yakin nyampe cepet
ReplyHuum Alhamduillah mak
Replyikan asin itu favorite ku. apalagi makannya ditemenin sama sayur asem. hmmm.. nyam nyam banget
ReplyEnaknya di sana ikan masih segar :-D
ReplyBiasanya kalau saya pulang kampung ke pulau, pasti seringnya makan ikan segar :-D
Hah?? Perasaan saya ga nulis ikan asin dah 😂😂😂😂
ReplyIya pak bener bngt;)
ReplyIyo, paleng sadaaap sajaao 😀👍
ReplyAwalnya saya kira nama ikannya ikan Asar. ternyata ikan asap ya, Mbak Amanda. Ikannya bisa Tuna atau Cakalang.
ReplyNah, tetangga saya itu orang Manado. kalau mudik, pasti bawa ikan asap cucut. Itu enak sekali. Mau disambalin atau disantanin, tetap mantap rasanya.
Bapak saya juga pernah tugas di daerah Bone sulsel. Kalau pulang, bawa ikan asap juga. enak sekali.
Pokoknya kalau orang Indonesia Timur, termasuk Maluku dan Makassar, menu utamanya ikan.
Hooh, ikan jadi juara disana.. dan ikannya enak..enaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak bngt. Beda sama hasil laut Indonesia barat
ReplyTerimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)