Monday 31 August 2020

Hindari Maag dengan Pola Makan Ideal


Maag berasal dari bahasa Belanda de-Maag yang berarti lambung. Di Indonesia, maag adalah term umum yang dipakai masyarakat untuk menggambarkan suatu kumpulan keluhan yang berhubungan dengan pencernaan. Kambuhnya gejala maag ditandai dengan mual dan muntah, perut kembung, sampai adanya sensasi panas dan nyeri di ulu hati.

Ada beberapa hal yang bisa memicu gejala maag seperti, pola makan berantakan, jarang berolahraga, mengkonsumsi makanan berlemak, asam, terlalu pedas serta sering mengkonsumsi minuman tinggi kafein, beralkohol, dan berkarbonasi.
Gejala maag bisa diminimalisir dengan mengganti pola makan sehari-hari. Hal mudah ini bisa memberikan efek yang signifikan bagi penderita maag. Bagaimana ya pola makan yang ideal bagi penderita maag?
1.   Makan Tepat Waktu
Kesibukan memang terkadang membuat lupa makan, tetapi hal ini bisa sangat berbahaya bagi penderita maag. Perut yang kosong akan memperburuk keadaan lambung. Tidak adanya bahan untuk dicerna mengakibatkan lambung teriritasi sehingga menimbulkan sensasi perih dan mual pada perut. Pengolahan bahan cerna di lambung membutuhkan 6-8 jam, tetapi sebaiknya makanlah setiap 3-4 jam sekali.
Salah satu waktu makan yang sering terlewat adalah sarapan. Dikejar waktu ke kantor, kampus, atau sekolah biasanya jadi sebabnya. Padahal, sarapan sangatlah penting, terutama bagi penderita maag. Kombinasi menu sarapan sehat bisa dipilih oleh penderita maag seperti, 1 cup sereal oatmeal hangat ditemani dengan segelas kecil susu rendah lemak (contoh: susu kedelai), dan 2  tangkup roti gandum yang sudah diolesi 1 sendok margarin.
2.   Makan dengan porsi kecil tetapi sering
Perut kosong akan memperburuk maag tetapi makan dalam jumlah sangat banyak dalam satu waktu juga tidak lebih baik. Terlalu banyak makanan yang masuk ke lambung dalam satu waktu, mengakibatkan meningkatnya tekanan pada dinding abdominal. Hal ini dapat memicu lambung untuk bekerja ekstra keras dan terjadi peningkatan kadar asam. Maka dari itu makan dengan porsi sedikit lebih dianjurkan.
Penderita maag bisa makan lebih dari 3 kali sehari dengan catatan porsi makan lebih sedikit. Makan juga harus dilakukan dengan perlahan sehingga memberikan waktu bagi tubuh untuk mengirim sinyal kenyang ke otak.
3.   Jangan langsung berbaring usai makan
Berbaringlah setidaknya setelah 2 sampai 3 jam sehabis makan. Ketika tubuh berbaring, makanan yang dicerna lambung lebih mudah tumpah ke area otot pengunci bagian bawah esofagus. Dengan duduk atau berdiri membantu isi perut tetap berada pada saluran cerna. Makan sebelum tidur harus diberi jarak, makanlah paling tidak 3 jam sebelum waktu tidur.
4.   Perhatikan cara masak
Penderita maag harus menghindari makanan deep-frying atau digoreng dengan minyak yang banyak. Kandungan lemak dan kolesterol dalam minyak dapat memperburuk gejala maag. Sebagai alternatif, penderita maag bisa memilih cara mengukus atau merebus makanan
5.   Hindari makanan pemicu gejala maag
Ini salah satu poin penting bagi penderita maag. Memilih makanan yang bersahabat bagi lambung penderita maag dapat mencegah gejala maag kambuh. Produk junk food dan makanan yang secara umum banyak mengandung lemak dan kolesterol harus dihindari. Penderita juga harus hati-hati dengan makanan yang mengandung tingkat keasaman yang tinggi seperti jeruk, citrus, dan lemon.
Buat penderita maag yang suka makanan pedas, sebaiknya hal ini juga dikontrol. Makanan pedas dapat mengiritasi lambung dan memperburuk gejala maag. Asupan gula dan tepung juga wajib diperhatikan, gula dan tepung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terserap dalam tubuh sehingga bisa menghasilkan gas intestinal. Secara umum, penderita maag juga dianjurkan untuk mengurangi minuman yang mengandung kafein, alkohol, dan soda berkarbonasi.
Bila perlu, siapkan juga obat pereda maag di rumah untuk berjaga. Pilih obat pereda maag yang mudah dibeli di mana saja dan bekerja cepat redakan penyakit ini, misalnya Promag.
 

1 comment :

  1. Promag ini tablet andalan waktu saya kuliah, mbak Amanda. Tapi lama-lama, saya cari cara supaya nggak keseringan minum obat. Salah satunya dengan ngemil buah dan roti. Sekarang udah mulai berkurang, ternyata pola makan berpengaruh ya mbak.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)