Friday 17 February 2017

Menikmati Rujak Khas Maluku Di Pantai Natsepa


Ambon, memang kota pesisir, sepanjang mata memandang mata akan menyajikan keindahan laut yang birunya tiada tandingannya, dan berkali-kali merantau baru kali ini saya melihat kota yang lautnya bersih dan indah walaupun ya, walaupun di tengah kota. Ya begitulah Ambon, air laut birunya belum terjamah lebih liar oleh limbah-limbah pabrik, sehingga masih banyak yang alami dan natural. Etapi, di satu sisi saya kepingin banget banyak wisatawan datang kemari, tapi di sisi lain saya gemes kalau ada yang datang kesini tapi malah buang sampah sembarangan dan semena-mena. Hiks... Padahal saya ini kan bukan penduduk lokal ya, tapi gemes aja kalau ada pantai disini kemudian nggak dirawat. Ya bagi saya, dimanapun saya berada itulah Indonesia. Panggil saya chauvinisme? Boleh.. daripada muja-muja negara lain tapi benci sama negeri sendiri, mana lebih baik? *kok jadi ngedumel :p*



Pantai-pantai di Ambon memang banyak, dan semuanya indah-indah. Dan salah satu pantai yang indah itu terdapat di Natsepa. Letak pantai Natsepa nggak begitu jauh dari pusat kota, sekitar 18Km kalo diukur-ukur, asal ngukurnya jangan pakek mistar coy. Ya kalau dibilang sih pantai ini yang paling dekat diantara pantai-pantai yang lainnya. Pantai Natsepa terletak di Desa Suli, kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah, lokasi pantai ini pun dilewati jalur angkot. Jadi gampang untuk akses kesini.

Biru sih, tapi.. agak kurang terawat

Karena dekat dengan pusat kota, sudah pasti pantai ini yang paling banyak didatangi orang, apalagi hari libur. Orang udah kayak cendol berenang disini sampai bingung mau berenang dimana lagi wkwk.. ya mirip-mirip pantai Ancol gitu lah.

tuh kan banyak bebek-bebekan -_-'


Untuk menandai lokasi Pantai Natsepa gampang, jika kita melewati lokasi ini pedagang rujak-rujak akan menyapa kita di pinggir jalan. Kira-kira ada 15 pedagang yang jualan disini, nah kalau kamu melewati desa Suli, terus dikanan jalan ada pondok-pondok yang ramai dengan aneka macam makanan bertuliskan ‘Mama-mama’, itu sudah lokasi pantai Natsepa. Wkwk.. Yes, pantai Natsepa terkenal sama kios-kios rujaknya yang rame, lebih rame dari pantai liang. Tapi waktu saya kesini, saya nggak makan rujaknya, soalnya udah makan siang, jadi kenyang banget, *lah jadi maksud judul diatas apa dong kalo nggak nyicipin?* sudahlah, saya udah puas makan rujak Ambon. Jadi itu cuma sekedar judul :p
Kalau saya bilang sih, Pantai Natsepa ini sangat sempit lokasinya, mungkin karena dipenuhi tukang jualan jadi kelihatannya sumpek, apalagi kemudian pengunjung ramai  berdatangan, ya udah deh makin rame pantainya. Selain itu antara pantai dan kios jualan sangat berdekatan, lalu tidak terdapatnya tanah lapang yang luas sehingga pengunjung tidak bisa duduk menggelar tikar disana. Ya udah kalau datang pun jadinya hanya duduk dipinggir kios, nggak bisa duduk leyeh-leyeh tidur-tiduran dibawah pohon kelapa.

Ini baru sebagian kiosnya loh, di area depan masih ada lagi

Fasilitas umum lainnya juga kurang, seperti mushalla tidak ada, yang ada hanya gazebo yang sepertinya tidak terawat. Pantai Natsepa juga banyak sekali anjing, walaupun jinak, sumpah saya merinding wkwk

Tuh kan nggak ada tempat leyeh-leyeh
Tapi Naqib seneng-seneng aja main disini wkwk, walaupun rame kayak cendol


Apa saja yang dijual pada kiosnya?
Ya seperti pada pantai-pantai umumnya di Ambon, ada rujak khas Ambon yang bumbu kacangnya nggak sempurna diulek, jadi kalau makan pun berasa krenyes-krenyes. Ada pula sarmento (sarimie telor), es kelapa muda, camilan-camilan sederhana khas Ambon seperti kasbi(singkong) goreng, pisang goreng, jagung rebus, kalau ke sini misalnya nggak bawa makan pun pasti kenyang. Karena banyak makanan berkarbo.

Rameee.. pusing liatnya wkwk

Kekurangan pantai :
  • Lokasi pantai yang sempit tidak bisa gelar tiker untuk leyeh-leyeh
  • Terlalu banyak orang jualan sehingga menambah kesan semrawut, kurang tertata dengan baik
  • Pantainya agak kotor, jadi rasanya nggak nyaman walaupun airnya biru ya. Ya mungkin karena banyak orang tadi jadi agak kurang bisa menjaga kebersihan
  • Banyak sekali anjing. Untuk kami yang muslim takut banget duduk disitu, takut si anjing pernah pipisin bangku atau jilatin bangku, walaupun jinak tapi horror banget.
  • Karena dekat dengan kota, pantai ini paling ramai dikunjungi, dan kalau sudah ramai, orang berenang udah kayak cendol hihihi


kelebihan pantai :
  • Dekat dengan kota, jadi tidak terlalu jauh kalau pengen nyari pantai yang dekat
  • Dekat dengan hotel bintang 5 TheNatsepa Resort
  • Jika ingin mandi air tawar tidak perlu beli air seperti di pantai liang. Karena setiap kamar mandi tersedia air tawar dan bisa mandi puas-puas
  • Kalo pas sunset bagus banget bisa ngeliat sunset disini


Kalau ada yang mau lihat bagaimana kondisi pantai Natsepa pas lagi rame, bisa dilihat pada video di bawah,



Pantai Natsepa

Desa Suli, kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah

35 comments :

  1. Pantai Natsepa hanya lima menit dari Beta pung orangtuanya rumah. Tar ajak Beta ee3

    ReplyDelete
  2. rujak Natsepa ini memang ngetop banget deh, jadi penasaran

    ReplyDelete
  3. Ombaknya tenang ya mbak..kok bisa dipke bawa bebek2..

    ReplyDelete
  4. kiran nyicip rujaknya hihi, penasaran lihat bentuknya :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah tak tulis juga pas postingan pantai liang mba 😆

      Delete
  5. wah waah, nikmat itu, makan rujak di pinggir pantai..

    Iya, tuh, Mbak, kurang terawat pantainya, dan kurang luas juga, kalau luas kan enak leyeh-leyeh gelar tikar. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuhuuu bisa jemuran juga atau gelar lapak hee 😇

      Delete
  6. sama kayak pantai di trenggalek pas saya ke sana. sampe bengong ga percaya. ini pantai apa kolam renang hehe...

    ReplyDelete
  7. seruuu bangettt... jadi pengen liburan juga nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayok susun itinerary mba, rencanakan liburan secepatnya

      Delete
  8. rata2 kebdala dari pariwisata adalah kebersihan, selain pengelola masarakat juga jadi andil dalam kebersihan wisata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, sekalian bantu pemerintah ya mbak 😂

      Delete
  9. Ah itu kekurangan banyak anjing...bikin infil hehe...

    ReplyDelete
  10. Replies
    1. Ada di postingab lain buk, klo mau ubek2 blogku tentang pantai liang pasti ketemu 😆

      Delete
  11. Model pantainya sama kafe kecil jejer gitu kayak di Manado mbak... Jadi kangen kampung halaman..

    ReplyDelete
  12. Mbaa.. aku selalu punya impian bisa pergi traveling ke Ambon. Semoga tercapai hehe

    ReplyDelete
  13. Walau baru lihat pics atau video-nya aja, pantai2 di Timur itu bening2 banget ya. Iya sayang banget kan kalau dikotori sampah. Semoga saya ada kesempatan beli rujak di Pantai Natsepa, haha... BTW Naqib keren banget itu gayanya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaah, bening pakai banget.. Sayang klo dikotorin 😒😒

      Delete
  14. Mana foto rujaknya mbak? Jadi pensaran.

    ReplyDelete
  15. ampun.. jadi ngiler kangen mantai

    ReplyDelete
  16. rujaknya sama nggak dengan yang di Jawa? Rujak petis atau rujak buah...ah jadi pingin rujak deh....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya sama mba, cuma bedanya bumbu kacangnya nggak sempurna diuleg, jd masih krenyes2

      Delete
  17. Kirain pantai nestapa, eh taunya natsepa ya. hehehe

    Mirip pantai ranca buayanya garut nih, banyak dogi sama banyak sampah. #eh

    ReplyDelete
  18. Ciri khasnya keindahan Indonesia ada di sini: pantai yang biru jernih, rujak, dan mama-mama berkulit coklat yang tersenyum ramah..
    Saya pingin ke Ambon. Tapi ogah naik maskapai yang ugal-ugalan.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)