Wednesday 23 December 2020

Berbagai Cara untuk Mengurangi Mata Minus pada Anak

 


 


 

Di usia 6-14 tahun, anak-anak mulai bisa menampakkan ciri-ciri mata minus, seperti sulit melihat papan tulis bila duduk di bangku belakang maupun harus melihat TV dari dekat karena pandangan terlihat kurang jelas.

Penyebab penyakit itu bisa beragam. Dari faktor genetik, kebiasaan yang kurang baik seperti suka membaca buku terlalu dekat, dan kurang terpapar sinar matahari bisa jadi berbagai penyebabnya.

Bila tidak segera diobati, rabun jauh atau mata minus tentu bisa mengganggu aktivitas si kecil. Ia bisa menjadi kurang fokus karena kendala penglihatan yang dialaminya.

Untuk itu, ada baiknya Moms segera mengajak si kecil memeriksakan kesehatan matanya ke dokter. Nantinya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui benar atau tidaknya si kecil mengalami mata minus. Selanjutnya, dokter spesialis mata juga akan meresepkan pengobatan yang sesuai untuknya.

 

Apa saja terapi yang biasa diberikan oleh dokter?

 

  1. Kacamata

Pakai kacamata merupakan terapi yang paling aman digunakan untuk anak. Pasalnya, kacamata merupakan benda yang aman dipakai setiap hari. Moms bisa memasangkan rantai kacamata untuk membuat benda itu tak mudah jatuh bila dipakai anak yang masih kecil.

 

  1. Obat tetes antropis

Dikutip dari laman Gleneagles, salah satu cara untuk mengobati mata minus pada anak yang aman adalah dengan menggunakan obat antropis. Obat ini mungkin tak dapat menyembuhkan rabun jauh, tapi, penelitian menunjukkan bila antropis cukup efektif untuk membantu mencegah minus makin parah.

 

Bila anak telah melakukan salah satu pengobatan tersebut, lalu, adakah hal yang bisa Moms lakukan untuk membantu mengurangi mata minusnya?

 

Jawabannya bisa, Moms. Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba.

 

  1. Batasi waktu penggunaan gadget

Layar biru dalam smartphone kita turut serta membuat kesehatan mata kita terganggu. Maka itu, terapkan batasan waktu penggunaannya

Agar anak menurut, tentunya Moms harus turut serta mencontohkan terlebih dulu. Beri contoh dengan tidak memainkan gadget di luar jam yang telah ditentukan. Sebagai gantinya, Anda bisa mengajak anak melakukan hal-hal lain seperti membuat kerajinan tangan.

 

pixabay

  1. Ajak anak bermain di luar

Salah satu penyebab anak mengalami mata minus adalah karena kurangnya vitamin D. Vitamin itu bisa didapatkan tak hanya dari suplemen ataupun makanan saja Moms, tapi juga lewat sinar matahari.

Mulai rencanakan kegiatan bermain di luar bersama anak, seperti bermain petak umpet, berburu harta karun bersama, atau bermain gelembung tiup. Hal ini penting ya, Moms. Karena menurut laman Coopervision, bermain di luar ruangan bisa menurunkan risiko mata minus pada anak makin parah sampai 11-34%.

 

  1. Berikan vitamin yang bagus untuk mata

Sayuran hijau, buah-buahan, dan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 bagus untuk menjaga kesehatan mata, Moms.

Anda juga bisa memberikan si kecil wortel yang sudah terkenal dengan khasiat vitamin A-nya yang bagus untuk mata. Berikan si kecil jus wortel dua kali sehari dalam sebulan. Khasiat vitamin dalam wortel itu dipercaya dapat mengurangi mata minus si kecil.

 

  1. Optimalkan cahaya di dalam ruangan

Pastikan sistem penerangan di dalam rumah Anda memadai, Moms. Jangan biarkan pencahayaan yang buruk membuat bayangan dan pantulan gelap, sebab, itu dapat membuat mata si kecil bekerja lebih keras untuk melihat.

 

  1. Lepas kacamata

Dikutip dari Momslyfe, anak yang punya mata minus rendah tak perlu menggunakan kacamata setiap saat. Hal itu juga berlaku ketika kondisinya mulai membaik. Bila ukuran mata minus anak telah menurun, mulai biasakan ia untuk tidak menggunakan kacamatanya terlalu sering.

 

Pasalnya menggunakan kacamata terlalu sering dapat membuat mata si anak terfokus pada bagian tengah kacamata atau lensanya. Kebiasaan itu akhirnya bisa membuat otot mata jadi lebih kaku karena bola mata jarang bergerak.

Post a Comment

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)