Niche secara spesifik kalau
diartikan adalah medianya *blog itu sendiri*, nah sedangkan jika kita ingin
menentukan tema blog itu secara spesifik disebut positioning. Ini jika saya merujuk pada ilmu komunikasi yang
dishare temen komunikasi saya. Jadi menurut ilmu komunikasi, Niche itu ceruk
pasar yang belum digali, misal kita bahas Traveling, kan banyak tuh sekarang
blog-blog bertema travel, tapi kita cari lagi secara spesifik tema travel apa
yang belum ditulis orang. Tapi kan susah ya kalau blog kita hanya bertema satu
materi pembahasan.
Dan sekarang para blogger
memakai istilah niche itu untuk menentukan secara spesifik blognya. Lalu
kemudian istilah itu juga familiar di kalangan agensi dan brand yang mau
mencari blogger, jadi sebenernya agak janggal juga kalau ditanya, “Blog kamu
Nichenya apa?” yang kalau diartikan *blog kamu medianya apa?* “Ya medianya blog
keles”, nah mungkin para blogger ingin menyingkat makna niche itu sendiri
agar gampang diingat para agensi, makannya kemudian istilah niche itulah yang
keluar. Sampai sini, mudah-mudahan tidak ada yang salah artian lagi memaknai
niche secara spesifik.
Baiklah saya akan memakai
istilah para teman-teman blogger saja, dan mungkin banyak yang bertanya kenapa
blog saya nggak ber-Niche? Karena .. hmm.. jeng-jeeeeng!
Saya suka sekali bercerita
apa saja, kalau blog saya ber Niche maka saya seperti burung dalam sangkar,
tengkungkung dan tidak bisa bebas berkata-kata. Dan makna Niche sendiri
membatasi profesi saya sebagai penulis sebenernya, secara saya ini kan doyan
nulis apa aja. Dari yang penting sampe ga penting, dari ngomongin harga cabe
sampai harga gadget :p
Blog ber-Niche otomatis
membahas satu tema secara terus menerus. Nah misalnya tema blog saya traveling,
saya bakalan stress kalau akhirnya nggak bisa traveling, apa yang bisa ditulis?
Wong ngereview di Tripadvisor aja saya kadang suka ngirit-ngirit, bahasan 1 daerah bulan depan aja gitu,
biar ada yang ditulis maksudnya. Nah apalagi kalau saya mandek nggak
jalan-jalan, mungkin jalan ke pasar akhirnya yang bakalan saya tulis sangking
nggak ada lagi yang ditulis bertema traveling.
Atau tema parenting, kalau
anak-anak saya sudah besar, apa lagi yang bisa saya tulis? Mungkin tema yang
nggak akan habis dibahas adalah seputar Agama, tapi saya ini bukan ustadzah,
malu kalau ngomong masalah Agama wkwk.. shalat aja masih suka telat, ngomongin
masalah agama *mau ditarok dimana ini muka :D*
Dengan menulis banyak tema
saya selalu punya banyak pembahasan setiap harinya, dan saya juga tidak menutup
peluang untuk menulis dari brand apa saja yang ingin melamar saya, mau nulis
parenting oke, travelling hayuk, kuliner yes, fashion monggo. Lagi, nulis di
blog ini semacam draft untuk ‘The next my book’, jadi kalau misalnya saya nulis
tentang parenting, ada bahasan tentang parenting yang pernah saya ulas di blog,
gampangnya saya bisa copy paste aja. Lumayan kan buat nambah-nambah halaman
buku :p
Selain itu, semenjak
memutuskan menjadi penulis, saya sudah bertekad, menulis adalah berbagi, orang
lain harus mendapatkan sesuatu dari apa yang saya tulis. Saya suka seneng kalau tulisan saya ini
disukai banyak orang dan di share banyak orang juga, berarti bahasa saya ini
keren *narsis*, nah kenapa saya menulis banyak hal? Karena saya ingin tau
kapabilitas saya di mata orang lain itu seberapa, apakah biasa, keren, atau
luar biasa :p, kalau saya nulis hanya 1 tema misalnya traveling saja dan
orang-orang pada muji tulisan saya kece, berarti saya hanya tau saya kece di 1
tulisan aja. Bagaimana jika saya nulis materi yang lain, sama kecenya nggak
seperti saya nulis bertema traveling? *minta dikeplak*
Lain lagi, kalau tulisan
saya spesifik membahas satu tema, bagaimana jika saya kehabisan bahan tulisan
karena saya belum hunting lagi mengenai tema blog saya. Kan sedih
tulisan-tulisan narsis saya nggak dibaca orang qeqeqe..
Tapi tetep, jika kalian
melihat menu diatas tuh ada beberapa kategori kan. Nah tema itulah yang akan
mendominasi isi blog ini. Jika nemu postingan yang lain saya akan melebelinya
dengan label ‘Lain-lain’ jadi saya akan tetap bebas menulis sesuai mood.
Sekali lagi, saya bukannya
tidak berpendirian. Tapi saya berprinsip. Hidup cuma sekali. Banyak-banyaklah
memberi, jadi dengan tema yang sangat banyak di blog ini saya berharap banyak
sekali pengetahuan yang bisa saya beri kepada para pembaca dan nggak merujuk
pada satu tema saja. Lagipula dengan blog yang tidak berniche saya bisa nulis
apa saja setiap hari. Mengenai tema apa saja, dan nggak ngerasa ber’dosa’ jika saya
salah jalur wkwk
Hihihi iya juga ya mba.
ReplyDeleteHehehe... :D
DeleteBlog kita adalah rumah kita di dunia maya. Terserah kita mau ditulis atau di positioning di mana ya Mbak Amanda. Kalau aku punya tiga blog. Sati untuk traveling, satu lagi untuk curhat, dan satu lagi untuk bisnis. Kebanyakan sih yang saya update yang traveling:)
ReplyDeleteWaduh, aku kalo kebanyakn blog nggak bakalan sempet bikin buku, karena ngurusin blog aja jdnya :D
Deleteblogku juga isinya macam-macam Mba, saya gak membatasi tema apa yang ingin saya tuliskan, jadi isinya yah gado-gado..Kalo istilah kerennya "lifestyle blog" :)
ReplyDeletehmm... gtu ya mba :)
DeleteSama aku juga bahas apa aja yang ingin aku tulis, selama aku nyaman aja mbk hehe.
ReplyDeleteKalau ber-niche belum saatnya deh hehe
Iya, aku juga ga berani berniche, takut ga bsa fokus
DeleteKatanya sih memang kalau niche itu bisa lebih gampang tenar karena seolah sudah punya identitas atau karakter tersendiri. Tapi sampai sekarang blog saya juga masih gado-gado karena memang blog saya tersebut hanya untuk personal branding saja. Lagipula saya juga menganggap bahwa saya suka banyak hal dalam hidup. Jadi, saya menuliskan semua hal tersebut di blog saya.
ReplyDeleteSalam kenal mba Manda*
Ga papa gado2 yg penting ada tulisan yg lbh menonjol mba gtu 😎
Delete