Thursday 21 July 2016

Kenapa blog saya nggak ber-Niche?





Niche secara spesifik kalau diartikan adalah medianya *blog itu sendiri*, nah sedangkan jika kita ingin menentukan tema blog itu secara spesifik disebut positioning. Ini jika saya merujuk pada ilmu komunikasi yang dishare temen komunikasi saya. Jadi menurut ilmu komunikasi, Niche itu ceruk pasar yang belum digali, misal kita bahas Traveling, kan banyak tuh sekarang blog-blog bertema travel, tapi kita cari lagi secara spesifik tema travel apa yang belum ditulis orang. Tapi kan susah ya kalau blog kita hanya bertema satu materi pembahasan.

Dan sekarang para blogger memakai istilah niche itu untuk menentukan secara spesifik blognya. Lalu kemudian istilah itu juga familiar di kalangan agensi dan brand yang mau mencari blogger, jadi sebenernya agak janggal juga kalau ditanya, “Blog kamu Nichenya apa?” yang kalau diartikan *blog kamu medianya apa?* “Ya medianya blog keles”, nah mungkin para blogger ingin menyingkat makna niche itu sendiri agar gampang diingat para agensi, makannya kemudian istilah niche itulah yang keluar. Sampai sini, mudah-mudahan tidak ada yang salah artian lagi memaknai niche secara spesifik.
Baiklah saya akan memakai istilah para teman-teman blogger saja, dan mungkin banyak yang bertanya kenapa blog saya nggak ber-Niche? Karena .. hmm.. jeng-jeeeeng!

Saya suka sekali bercerita apa saja, kalau blog saya ber Niche maka saya seperti burung dalam sangkar, tengkungkung dan tidak bisa bebas berkata-kata. Dan makna Niche sendiri membatasi profesi saya sebagai penulis sebenernya, secara saya ini kan doyan nulis apa aja. Dari yang penting sampe ga penting, dari ngomongin harga cabe sampai harga gadget :p
Blog ber-Niche otomatis membahas satu tema secara terus menerus. Nah misalnya tema blog saya traveling, saya bakalan stress kalau akhirnya nggak bisa traveling, apa yang bisa ditulis? Wong ngereview di Tripadvisor aja saya kadang suka ngirit-ngirit, bahasan 1 daerah bulan depan aja gitu, biar ada yang ditulis maksudnya. Nah apalagi kalau saya mandek nggak jalan-jalan, mungkin jalan ke pasar akhirnya yang bakalan saya tulis sangking nggak ada lagi yang ditulis bertema traveling.
Atau tema parenting, kalau anak-anak saya sudah besar, apa lagi yang bisa saya tulis? Mungkin tema yang nggak akan habis dibahas adalah seputar Agama, tapi saya ini bukan ustadzah, malu kalau ngomong masalah Agama wkwk.. shalat aja masih suka telat, ngomongin masalah agama *mau ditarok dimana ini muka :D*
Dengan menulis banyak tema saya selalu punya banyak pembahasan setiap harinya, dan saya juga tidak menutup peluang untuk menulis dari brand apa saja yang ingin melamar saya, mau nulis parenting oke, travelling hayuk, kuliner yes, fashion monggo. Lagi, nulis di blog ini semacam draft untuk ‘The next my book’, jadi kalau misalnya saya nulis tentang parenting, ada bahasan tentang parenting yang pernah saya ulas di blog, gampangnya saya bisa copy paste aja. Lumayan kan buat nambah-nambah halaman buku :p
Selain itu, semenjak memutuskan menjadi penulis, saya sudah bertekad, menulis adalah berbagi, orang lain harus mendapatkan sesuatu dari apa yang saya tulis.  Saya suka seneng kalau tulisan saya ini disukai banyak orang dan di share banyak orang juga, berarti bahasa saya ini keren *narsis*, nah kenapa saya menulis banyak hal? Karena saya ingin tau kapabilitas saya di mata orang lain itu seberapa, apakah biasa, keren, atau luar biasa :p, kalau saya nulis hanya 1 tema misalnya traveling saja dan orang-orang pada muji tulisan saya kece, berarti saya hanya tau saya kece di 1 tulisan aja. Bagaimana jika saya nulis materi yang lain, sama kecenya nggak seperti saya nulis bertema traveling? *minta dikeplak*
Lain lagi, kalau tulisan saya spesifik membahas satu tema, bagaimana jika saya kehabisan bahan tulisan karena saya belum hunting lagi mengenai tema blog saya. Kan sedih tulisan-tulisan narsis saya nggak dibaca orang qeqeqe..
Tapi tetep, jika kalian melihat menu diatas tuh ada beberapa kategori kan. Nah tema itulah yang akan mendominasi isi blog ini. Jika nemu postingan yang lain saya akan melebelinya dengan label ‘Lain-lain’ jadi saya akan tetap bebas menulis sesuai mood.

Sekali lagi, saya bukannya tidak berpendirian. Tapi saya berprinsip. Hidup cuma sekali. Banyak-banyaklah memberi, jadi dengan tema yang sangat banyak di blog ini saya berharap banyak sekali pengetahuan yang bisa saya beri kepada para pembaca dan nggak merujuk pada satu tema saja. Lagipula dengan blog yang tidak berniche saya bisa nulis apa saja setiap hari. Mengenai tema apa saja, dan nggak ngerasa ber’dosa’ jika saya salah jalur wkwk


10 comments :

  1. Blog kita adalah rumah kita di dunia maya. Terserah kita mau ditulis atau di positioning di mana ya Mbak Amanda. Kalau aku punya tiga blog. Sati untuk traveling, satu lagi untuk curhat, dan satu lagi untuk bisnis. Kebanyakan sih yang saya update yang traveling:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh, aku kalo kebanyakn blog nggak bakalan sempet bikin buku, karena ngurusin blog aja jdnya :D

      Delete
  2. blogku juga isinya macam-macam Mba, saya gak membatasi tema apa yang ingin saya tuliskan, jadi isinya yah gado-gado..Kalo istilah kerennya "lifestyle blog" :)

    ReplyDelete
  3. Sama aku juga bahas apa aja yang ingin aku tulis, selama aku nyaman aja mbk hehe.

    Kalau ber-niche belum saatnya deh hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, aku juga ga berani berniche, takut ga bsa fokus

      Delete
  4. Katanya sih memang kalau niche itu bisa lebih gampang tenar karena seolah sudah punya identitas atau karakter tersendiri. Tapi sampai sekarang blog saya juga masih gado-gado karena memang blog saya tersebut hanya untuk personal branding saja. Lagipula saya juga menganggap bahwa saya suka banyak hal dalam hidup. Jadi, saya menuliskan semua hal tersebut di blog saya.

    Salam kenal mba Manda*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga papa gado2 yg penting ada tulisan yg lbh menonjol mba gtu 😎

      Delete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)