Seorang teman menulis status di FB..
Ngenes : Dikampus,yg lain pada tukeran pin BB, ngerumpiin tentang BB. Lha aku? Melongo kayak kebo bego,wkwkwkwk :D :P
Atau
Hari gini elo nggak punya BB? Aduh.. gimana bisa komunikasi!
Kasihan, mungkin dia sudah termakan ngalay anak-anak yang demen pakai BB, awal kemunculan BB alias BlackBerry bikin panas. Mulai booming di tahun 2009 pembeli BB bak kacang goreng, sehingga tidak bisa dibedakan lagi mana negara miskin mana negara kaya, lah konon kabarnya Indonesia sebagai pengguna BB terbesar loh, dengan harganya yang fantastis apa pantas dibilang negara miskin? Saya rasa tidak.
BB pun kemudian memudahkan para pekerja kantoran,mereka yang sibuk dengan banyak aktifitas dan harus terkait dengan Email tertolong dengan adanya BB, karena pada BB mempunyai fiturpush email, jaringan sendiri, messenger sendiri, ditahun 2009 pengguna yang memakai BB terbilang sangat elegan, waw! Bagaimana tidak, hanya orang-orang yang mempunyai BBlah yang bisa berkomunikasi satu sama lain dengan bertukar kode PIN. Yang tidak punya kode PIN? Gigit jari deh nggak bisa komunikasi dengan temennya.
Lalu BB pun berlanjut dengan kisah-kisah yang tragis. Yang saya baca di banyak media. Padahal sejatinya BB ini kan pantesnya buat orang yang bekerja, kok malah disalahgunakan ya?
- Ada      seorang anak yang tidak mau sekolah karena tidak dibelikan BB oleh      Ayahnya. Alasannya, teman-temannya selalu mengirim berita tentang tugas      atau sebuah pertemuan lewat BBM. Gila, keren ya anak sekarang!
- Ada      seorang ibu yang asyik BBMan dengan teman-temannya. Sampai lupa      memperhatikan bayinya yang kehabisan napas tertindih bantal. Konon      kabarnya sampai di kantor polisi pun si ibu masih asyik BBMan sampai      suaminya geram dan melempar BB tersebut dan pecah. Sukur!
- Remaja-remaja      kita, para pengguna BB. Tidak dijalan, tidak didalam angkot, dimanapun,      jika mereka memegang BB sibuk mengutak-atik BBnya, sampai tak melihat      jalan. Sampai banyak temen-temen saya pengguna non-BB bilang, “Gue nggak      mau pakai BB, ntar dibilang Autis!” nah loh, kata ‘AUTIS’ itu sudah      berarti fatal, anak-anak yang betul-betul autis hanya konsentrasi di satu      pekerjaan saja tanpa memperdulikan pekerjaan dan orang-orang disekitarnya.      Apakah para pengguna BB sedemikian parahnya? Maybe..
- Banyak      orang yang hanya menghabiskan waktunya dengan orang yang melihat Bebeeeeee      saja. Sampai lupa dengan pekerjaan utamanya.
- Mungkin      demi harga diri banyak orang membeli BB hanya karena tidak dibilang      katrok. Yeeeey.. makannya jangan dengerin kata orang. Jadilah dirimu      sendiri. Bahkan bapak saya, yang notabenenya seorang direktur      dimarah-marahi teman-teman seangkatannya, karena dibilang pembohong,      alasannya simpel! Karena bapak saya nggak pakai BB, sementara      teman-temannya pakai BB. “Loh, kalau emang nggak punya mau dibilang apa,      bapak saya masih nyaman kok pakai ponsel jadul E63 nokia. So what gitu      loh, bokap gue nggak pakai BB? Mo bilang direktur ga gaul..”
Lalu munculah android, si robot hijau dengan kecerdasannya membanting BB. Bahkan banyak ponsel-ponsel murah terjangkau kocek sudah berbasis android, seperti samsung galaxy mini yang hanya 1,2 juta. Tukang bangunan juga bisa beli ponsel beginian saya rasa.
Si Android ini tidak kalah elegan dari BB. Banyak orang beranggapan, kalau si Android ini adalah sebuah barang mewah yang lebih mahal dari BB. Ohh.. mungkin karena ponsel-ponsel android yang diiklankan yang mahal-mahal kali ya, jadi mereka beranggapan Android hanya ponsel orang-orang kaya. Hihi.. yuk ah kita jalan-jalan ke glodok, kita survey harga android termurah. Klo nggak ada yang murah boleh gantung saya dipohon beringin.
Saya pemakai Android. Awalnya saya dipaksa suami untuk memakai BB agar saya dapat lebih mudah memasarkan buku-buku yang saya buat, tapi feeling saya mengatakan, “Ponsel itu nggak lama lagi akan hancur, terlindas jaman,” dan benar setelah saya menggunakan android, bedanya benar-benar antara langit dan bumi.
- BB      hanya keren di fasilitas BBMnya saja, dengan bertukar nomor PIN mereka      seolah-oleh ekslusif. Dan ingin berkata “Eh..gue punya BB loh!”. Loh siapa      bilang Android nggak bisa seperti itu. Kalau BB hanya punya BBM yang bisa      berkomunikasi hanya sesama BB, Android punya whatsapp      ato gak liveprofile,khusus      Whatsapp aplikasi ini bisa connect ke pengguna BB, Iphone, atau ponsel      yang berbasih symbian, jadi bisa dipastikan jaringannya sangat lebih luas      dibanding pengguna BB, -nggak ekslusif dong- selain itu BBM itu katanya      bayar ya? Wah, lebih hemat android dong cuma pakai jaringan internet bisa      terhubung banyak orang.
Pengguna BB hanya tau BBM tapi jika ditanya tentang whats app mereka melongo “Apa tuh nggak ngerti”, sementara pengguna symbian, iphone bahkan android tau semuanya dari BBM sampai ke whats app.
- Android      dan BB keren Android lah, karena Android berbasis linux. ada apa dengan linux??
 linux = opensource
 so perkembangan opensource bakal lebih cepat karena banyak orang yang bakal nyoba ngembangin android. gak cuman pihak android doing. Jadi pengguna Android nggak hanya bakalan jadi user saja, suatu hari jika ia menguasai seluk beluk ponselnya, ia bisa menjadi admin. Wah keren ya :D
- Untuk      urusan pushmail, siapa bilang Android nggak bisa cepat. Bahkan untuk      transaksi bisnis, email pemberitahuan uang tertransfer lebih cepat masuk      di email android daripada di internet laptop. Selain itu di Andorid, 1      email bisa dipakai 2 user. BB bisa nggak?
- Diluar      negri sana BB sudah kalah telak dengan Android, sekarang saingan Android      adalah Iphone. Orang sibuk memperbincangkan dan membandingkan keduanya.      Sementara di Indonesia, orang sibuk membandingkan BB dan Android.
- Android      memiliki market yang bisa kita unduh secara gratis, di dalam market itu      terdapat banyak aplikasi yang menunjang kehidupan kita. Mulai dari urusan      asmara sampai ekonomi. Bayangkan, sekarang saya punya asisten pribadi yang      mencatat harian harian, bulanan sampai tahunan, semuanya bisa dimasukkan      ke dalam jurnal dan dibuat grafiknya. Lalu jadwal haid saya pun ada yang      mengingatkan saya menjelang masa-masa menstruasi, urusan fotografi saya      paling demen. Karena belum kesampaian punya DSLR saya pun bisa ngibulin      temen-temen dengan aplikasi Android bernama Pixlr-o-matic , hasil editannya ga kalah sama      yang jago photosop. Urusan agama? jangan ditanya, Android punya aplikasi      jadwal shalat, hadist, sampai belajar tajwid, untuk semua agama pun ada.      Aplikasi-aplikasi ini bisa di unduh atau di remove sesuka hati saya tanpa      mengeluarkan sepeser pun untuk membayar unduhan tersebut. Bagaimana dengan      BB, udah ada marketnya belum yang bikin pinter para penggunanya? Memang      sih aplikasinya banyak, tapi kalau diremove apa bisa balik lagi :D
Teman saya bilang
saat I Phone bisa main angry bird season
saat Android bisa main angry bird rio
BB cuma bisa tukeran PIN –saya sih Cuma bisa nyengir
saat Android bisa main angry bird rio
BB cuma bisa tukeran PIN –saya sih Cuma bisa nyengir
Urusan baterai, BlackBerry: umur baterai BB memang luar biasa. Ya, wajar saja karena BB tidak banyak melakukan proses berbagai aplikasi seperti pada Android
Android: tergolong boros, tapi kadang bisa sampai satu hari. Tapi harus diingat bahwa ponsel Android memakai baterai untuk BANYAK hal. Contohnya jika Anda memakai ponsel Android untuk brwosing web atau nonton video sampai 1 jam, pastinya itu membutuhkan daya baterai lebih. Dan, bisakah BlackBerry melakukan hal yang sama selama itu?
Dan masih banyak lagi keunggulan Android dibandingkan BB yang sedang digaungkan banyak pemuda kita sampai lupa diri, hare gen masih malak babe minta bebeeeh pren, haduuh plis deh, eloooh yang katrok
Soo.. pren! Jangan takut dibilang katrok hanya karena nggak punya BB, kubur keinginanmu memiliki BB dan segera beli handphone berbasis Android! Hape murah meriah dan bikin pintar ^^, kalau kamu di ledekin “Hari gini nggak pakai BB”, tunjukkin ponsel pintarmu dan bilang, “Hareeeee geneeee,, nggak pakai Android.” hahay..
Ambon 15032012
 
hahaha... langsung kena : mbak nur :D hahaha
ReplyDeleteIya den, ini juga terinpirasi dari statusnya enyur wkwk..
Deletehahaha... mbak nur :)
ReplyDeletehaden puas banget ketawanya :D
Deletehahaha mbak nur
ReplyDeleteAku nggak mau digigit Mbak Mandaaa...
ReplyDeleteaiiish..siapa yg mo gigit kamyu :~
Deletebagus... blognya ... mba, semangat ya..
ReplyDeleteMakasih hendrik ^^
Deleteehm
ReplyDeletesebenernya kalau aku pribadi tuh orgnya cuek2 aja masalah beginian, kalau butuh ya beli, g butuh ya gak beli
wkwkwkwkwkwk
yo weslah rapopo
Delete