Thursday 22 February 2018

Jadi Emak Nggak Boleh Stress



Berapa kali saya membaca berita yang lewat di media sosial, banyak emak yang stress kemudian menumpahkan kekesalannya di sana. Ada yang membuat video minta diajak ke Supermarket sampai yang betul-betul stress sehingga tidak mampu menahan rasa stressnya, bahkan ada yang membunuh anak-anaknya. Ini miris banget, padahal tidak seharusnya emak yang digadang-gadang sebagai Madrasatul ula (ibu adalah pendidik utama) bisa stress, jika ditarik garis lurus, jika emak bahagia maka apa yang dilakukannya akan bahagia, misalnya rumah rapi, masakan enak, anak bersih dan emak tidak menumpahkan kekesalan pada anak.

Saya merasakan betul dulu jika emak saya capek dan saya berbuat ulah, maka kemarahannya akan dilampiaskan pada saya. Saya pikir kenapa sih saya kena marah terus, padahal saya kadang berbuat sewajarnya seorang anak, ternyata jawabannya saya dapatkan ketika telah menikah dan mempunyai anak. Bahwa pekerjaan emak ini sangat luar biasa banyaknya, mulai dari membersihkan rumah, mengurus anak, memasak makanan dan tetek bengek lainnya. Belum lagi jika emak memiliki profesi tambahan misal bekerja, pasti rasa lelahnya bertubi-tubi, dan perempuan adalah mahluk yang sangat rentan terkena stress.
Oleh karena itulah sebagai perempuan saya sadar, saya harus bisa mengkondisikan keadaan saya agar semuanya stabil, demi anak-anak, demi suami, juga demi kehidupan kami semua.

Komunikasikan pada pasangan
Sebagai perempuan kita tidak bisa diam saja terhadap kondisi yang sensitif ini, harus ada tindak lanjut agar perasaan yang tidak nyaman ini tidak mendekam dalam diri berlarut-larut. Saya sebagai istri sekaligus ibu terus mengkomunikasikan ini pada suami, pada awalnya suami mencibir, “Untuk apa mee time? Kamu sudah nggak perlu lagi mee time, karena sudah jadi ibu itu pasti pekerjaannya lebih banyak” saat itu saya diam saja mau berontak pun percuma nanti pasti dianggap sebagai istri yang tidak patuh pada suami.
Syukur waktu yang berbicara, banyak cerita-cerita menyeramkan seputar rasa stress yang dialami seorang ibu beredar di media sosial, mungkin suami saya juga membaca dan sedikit terketuk hatinya. Lambat laun dia melunak, dan perjalanan tahun ke 7 ia mulai membiarkan istrinya menjadi dirinya sendiri. Mungkin suami saya takut istrinya gila dirumah lalu melampiaskan pada anaknya atau dia sendiri :D
Suami saya juga akhirnya yang berkata, “Perempuan harus punya pelampiasan agar rasa stressnya tersalurkan, misalnya berjualan, jalan-jalan, menulis ya kayak kamu hobbynya ngeblog ya silahkan ngeblog biar nggak stress” yaelaaa bang kemane aje, padahal saya teriak-teriak dari beberapa tahun kemarin :p, okelah untuk ini semua memang perlu pengorbanan, dan kitanya kudu sabar menunggu.

Free Yaaay!!
Karena sudah mendapat lampu hijau kemudian saya merencanakan apa saja yang bisa membuat saya bahagia dan pastinya dapat meningkatkan produktifitas saya sebagai perempuan, nah berikut ini beberapa aktifitas yang saya bikin sendiri untuk membuat saya semakin Happy.

  1. Me Time
Ya, jelas saya butuh me time, nggak perlu jalan-jalan atau dibelikan barang mewah, cukup ditinggal sebentar saja dirumah saya sudah bisa melampiaskan rasa stress saya. Jadi di hari sabtu dan minggu biasanya anak saya diajak jalan-jalan sama bapaknya, dari semenjak sarapan hingga makan siang, kebetulan rumah mertua dekat, jadi mereka kesana. Dirumah mertua ada kakak dan adik sepupunya, biasanya mereka akan main seharian, suami saya pun bisa me time ngobrol dengan papa atau saudara-saudaranya, bisa pun tidur seharian karena anak saya biasanya dibiarkan saja main karena dirumah mertua banyak yang mengawasi. Ditinggal sendirian apa yang saya lakukan? Saya setel musik kesukaan saya, saya makan makanan kesukaan saya, saya melakukan kegiatan yang saya senangi (misal ngeblog, nonton, main game atau sekedar baca buku), ini lumayan membangkitkan mood loh.

Jangan lupa buat perencanaan walaupun hanya sehari

  1. Stop Media Sosial
Salah satu hal yang membuat mood saya buruk terkadang postingan kebencian dari sesama teman pengguna media sosial, ini sumpah bikin mood saya turun drastis, atau membuat waktu saya jadi nggak produktif karena kepo ingin lihat komen-komen yang terkait. Secara waktu saya jadi dirugikan, jadi yang saya lakukan kemudian adalah tidak membuka postingan-postingan media sosial untuk beberapa saat, saya pakai waktu tersisa saya untuk melakukan kegiatan lain.

  1. Buang jauh-jauh fikiran negatif
Tetap positif thinking akan membuat saya selalu merasa happy. Tidak dipungkiri kadang kalau lagi duduk diam dan merenung ada sekelebat fikiran yang buruk melintas, dan ini bikin mood saya jadi tidak nyaman, saya jadi mudah nangis dan gampang depresi. Yang saya lakukan jika fikiran negatif  sudah datang mendekat adalah banyak berzikir dan menepis pikiran-pikiran yang tidak mengenakan. Tapi ini tidak mudah untuk membuat diri selalu happy, terkadang fikiran buruk mendekat, lagi-lagi mendekat. Untuk itu, terkadang suami dan anak perlu sekali memberikan dukungan moril dalam hal ini. Jangan lupa banyak-banyak curhat sama suami juga sama Tuhan (sesuai kepercayaan masing-masing ya moms)

  1. Membuat To Do List
Dalam sehari sudah pasti akan banyak kegiatan yang perempuan lakukan, yang saya lakukan di pagi hari jika sebelum memulai aktifitas adalah membuat to do list. Hal-hal ringan tetap saya catat mulai dari nyapu, ngepel, lap-lap meja dan pekerjaan remeh temen lainnya tetap saya catat. Untuk apa? Sebab jika saya terlewat satu pekerjaan saja, saya akan mudah stress dan tidak puas menghadapi hasil dari pekerjaan saya, ujung-ujungnya jadi merutuki diri sendiri, “Uggh!! Kenapa tadi nggak dicatat, jadi lupa kan mau ngapain” iya, saya suka begitu. Maklum golongan darah AB itu perpaduan golongan darah A dan B, kadang detail dan kadang mudah lupa

  1. Tidak berhutang
Orangtua saya sering berpesan, jangan pernah berhutang. Sebab kalau tidak mampu bayar kamu sendiri yang stress. “Hidup hemat, jangan berlebihan, rencanakan keuanganmu dengan baik. Banyak kasus orang-orang yang suka berhutang dan akhirnya membawa pada petaka, atau berujung pada kehancuran rumah tangga”. Saya camkan betul nasihat ibu saya ini. Maka dalam  mindset saya jika tidak ingin berhutang, kelola keuangan dengan baik, jangan beli barang yang tidak semestinya dimiliki dan hidup sederhana. Dengan tidak terlalu sering memandang ke atas saja membuat hidup saya bahagia, hal remeh temeh sebetulnya tapi mudah untuk dilaksanakan.

  1. Tidak membebani dengan pekerjaan yang tidak sanggup dilakukan
Terkadang sebagai ibu rumah tangga, rasa malas datang menyergap, nah apa yang saya lakukan. Saya tidak melakukan hal-hal yang membuat mood saya buruk. Misal saya malas masak, ya sudah saya nggak masak, saya beli lauk pauk dan hanya memasak nasi. Lain hal, saya malas nyuci, ya saya bawa ke laundry, atau saya malas ngeblog. Saya abaikan blog saya, tidak perduli DA/PA turun atau job tidak datang. Yang pasti saya tidak mau stress dengan pekerjaan-pekerjaan yang sebetulnya bisa orang lain lakukan atau bisa dikerjakan nanti

  1. Menabung
Sebagai istri rasanya kita perlu sekali mengelola keuangan. Jangan terlalu pelit juga jangan terlalu boros, saya tetap makan diluar, belanja, atau jalan-jalan. Tapi tetap saya rem pengeluaran saya, dan saya selalu punya simpanan untuk ini. Apa pasal? Sebab saya juga punya keinginan-keinginan kecil yang kalau tidak dengan cara menabung saya tidak bisa mewujudkannya. Seperti hal-hal remeh saja, membeli baju kesukaan, membeli barang yang dibutuhkan atau sekedar refreshing bersama keluarga dengan pergi keluar kota. Hal ini hanya akan menjadi mimpi jika saya malas menabung, untungnya ada Colorful Calculator dari Casio untuk merencanakan keuangan saya setiap harinya, tombolnya juga lengkap loh, jadi sangat membantu sekali. Saya jadi tidak kesulitan dalam menghitung pengeluaran saya setiap harinya.

Merencanakan mimpi bersama Casio
Casio, yang saat ini sudah 72 tahun berkarya adalah sebuah produk Jepang yang perusahaannya terletak di Shibuya. Didirikan oleh Tadao Kashio dengan produk pertama kalkulator elektrik. Produk ini juga yang pertama di dunia. Sebagai alat bantu dalam menghitung, Casio ternyata punya beberapa variant produk diantaranya :
School & Lab, Office, Home, Shop dan Travel. Nah saya punya nih casio jenis Travel, bentuknya mini dengan warna oranye menyala sangat bisa digunakan jika saya bepergian jarak jauh misalnya ke luar negri karena bentuknya yang simpel namun fungsi tombolnya tetap lengkap, terkadang kita sangat butuh kalkulator di jalan ketika handphone sedang tidak bisa digunakan. Ketika Handphone butuh waktu untuk membuka aplikasi kalkulator, dengan kalkulator model fisik kamu tinggal pencet tombol ON, sangat mudah pengaplikasiannya bukan?

Kalkulatornya kece, seukuran tangan :D


Untuk produk secanggih ini harganya tidak terlalu mahal, sekitar 90-125 ribu jika kamu membelinya di MatahariMall.Com yang asyiknya lagi nih, jika menggunakan promo code CASIOBLOGOD40R45 sebelum melakukan pembayaran, kamu akan mendapatkan diskon 20%/ kalkulator, wah untung banget ya, bisa banget dibeli terus dijual lagi kan?
Bisa banget, kalau kamu punya mimpi, kenapa juga nggak jualan kalkulator Casio My Style ini, sehabis dibeli terus dijual lagi, mumpung diskonnya masih ada sampai tanggal 28 Februari 2018 ini. Nah, hasil diskonnya ditabung deh. Lumayan kan..

20 comments :

  1. Kalau emak-emak stress, alamat rumah juga nggak terurus. Kalau aku sih. :'D

    ReplyDelete
  2. Kalau emaknya sampai stres pekerjaan bisa berabe dan terbengkalai yaa. Jadi perlu banget buat me time. :)

    ReplyDelete
  3. Mba Manda ketika baca ini aku jadi inget ade sahabatku yang mutusin bunuh diri karena ia stress namun tak punya cara untuk mengalihkan rasa yang ia pendam, suaminya kurang open karena LDR-an dan mertuanya semakin menekan dy. Sampe akhirnya ia minta jemput kedua ortunya namun sapa sangka ditengah ia sedang membangun kembali dirinya ditengah keluarga, mertua dan suaminya malah ambil anaknya dan ia dipisahkan. Maka terjadilah bunuh diri, aku sedih banget rasanya gemes pengen bantu sayang jauh dan sahabatku ga pernah cerita sedikitpun sampe akhirnya terjadi hal itu baru cerita.

    Duh jadi panjang nih, btw aku pengen juga ih punya kalkulator ini :) merah favoritku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba, aku bacanya ngenes banget ih, kok tega banget ya suaminya ingin merebut anaknya

      Delete
  4. To do list, hehe, dulu sering bikin juga tapi gak pernah ditepati. Jadi inget lagi mbak, makasih, biar lebih tertata.

    ReplyDelete
  5. Iya bun saya juga merinding denger n baca-baca soal kekerasan pada anak yang di lakukan oleh ibu kandungnya. Aduh betapa pentingnya kita untuk mengendalikan emosi kita n tetep waras

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menyeramkan banget ya bun, perempuan memang harus bisa mengontrol diri

      Delete
  6. setuju sekali, jadi ibu itu harus bahagia ya

    ReplyDelete
  7. Aku juga stress nIH mbak klo Ga Liat warna2 yang pink gitu. Alhamdulillah punya kalkulator kayak Gini juga tapi warna pink mbak. Menambah mood boosters banget deh

    ReplyDelete
  8. Tipsnya wajib dicoba buat para emak" ,kalo emak" bisa nerapin tips di atas di jamin gak akan stres :D

    ReplyDelete
  9. Setuju pake banget! Ibu harus happy supaya keluarga happy. Eh mau dong Casio oren. Warnyanya catchy banget.

    ReplyDelete
  10. cihuy yang jadi emak nih yee..
    tapi lebih asyik memang kalo ngerjain hobi kan sesuatu yang menyenangkan jadi bisa ngilangin stres.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)