Saturday 9 May 2009

Allah S.W.T. Bersama Hamba Yang Mengingat Dan Menyebut Nama-Nya

Telah bersabda Nabiyyuna Muhammad S.A.W. :

“Ada diantara manusia itu yang beramal dengan amalan ahli neraka hampir sepanjang hidupnya sampai antara dia dan neraka hanya 1 jengkal saja”.

Maksudnya 1 jengkal saja adalah nafasnya, nafasnya hanya beberapa nafas lagi dan dia akan wafat dan akan masuk ke dalam neraka. Tetapi didahului kehendak Illahi maka dia beramal dengan amalan ahli surga, bertaubat kepada Allah dan dia masuk ke dalam surga.


“Ada lagi kelompok yang beramal dengan amalan ahli surga sampai antara dia dan surga tinggal 1 hasta saja, lalu didahului oleh ketentuan Allah terlebih dahulu dia beramal dengan amalan ahli neraka dan dia masuk neraka”.

(Shahih Bukhari)

Kita bertanya kenapa ini dan untuk apa gunanya ibadah? Lalu apa gunanya meninggalkan dosa? kalau semuanya sudah ditentukan oleh Allah Jalla Wa Ajja. Jawabannya bukan itu, Hadits ini adalah tandzir (peringatan) li shalihin al mutakabbir.

” Hadits ini mempunyai 2 makna membawa kabar gembira dan harapan bagi para pendosa walau kau tinggal 1 jengkal saja dari api neraka. Allah masih bisa membuatmu dan menerima taubatmu dan kau kembali kepada Allah dalam keadaan masuk surga.

Jangan putus asa dari Rahmatnya Allah. Karena Allah mampu membolak – balik keadaan hingga bagaimana keadaannya jiwamu kepada Allah. Karena Allah telah berfirman didalam hadits qudsiy-Nya, ; ”ana ‘inda dzhanni ‘abdiy biy” Aku bersama persangkaan hamba-Ku.

Seorang hamba siang dan malam tidak pernah bisa meninggalkan dosa, siang dan malam tidak pernah terlintas hal yang baik tiba – tiba sekilas ia melihat atau mendengar sesuatu yang baik didalam Islam maka berubahlah ia kepada Cahaya Keindahan Keridhoan Ilahi.

Demikian keadaan para sahabaturrasul radiyallahu anhum. Orang – orang yang bejat, orang – orang yang kejam dan sadis berubah menjadi ahlul sujud, berubah menjadi orang yang selalu tangannya menengadah kehadirat Allah, menjadi orang yang paling khusyu’ di muka bumi terkena sinar cahaya nabawiy yang diterbitkan oleh Allah untuk membawa kebahagiaan yang abadi yang dibawa oleh Sayyidina Muhammad Saw. Sang Pembawa Risalah kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sayyidina Muhammad Saw. Dan Dialah (Allah) yang menerbitkan rahasia kebahagiaan itu. Dan Dialah (Allah) Yang Memiliki segala kebahagiaan. Kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Lalu bagaimana dengan orang yang selalu beramal baik? Kalau sudah tinggal 1 hasta saja dengan surga sudah didahului ketentuan Allah, ia masuk ke dalam neraka beramal dengan amalan ahli neraka.

Lalu apa gunanya ibadah? Sebagaimana saya katakan ini adalah “tandzir li shalihin al mutakabbirin”, ini adalah peringatan bagi orang yang banyak beramal jangan sombong dengan amalnya.

Barangkali dengan kesombongannya itu, bisa Allah balik ia berubah menjadi orang yang menginginkan perbuatan jahat dan ia wafat dalam keburukan.

Demikian indahnya Sang Nabi S.A.W. menuntun para pendosa dan para shalihin. Menuntun orang yang berbuat baik selalu dan menuntun orang yang selalu berbuat dosa agar berpadu dalam kemuliaan Illahi.

*Dari kak mada di Facebook*

Post a Comment

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)